Kamis, 09 Desember 2010

Mengatur Frame dan Keyframe pada Flash



Mengatur Frame adalah salah satu keahlian yang wajib dimiliki bagi para pengguna flash, seperti menduplikat, menambahkan frame dll..

OK langsung aja...


oia tapi sebelum mencoba, untuk tahu perbedaan lebih jelas antara Frame, Keyframe, dan Blank Keyframe.. buat dulu objek dasar (misalkan lingkaran) pada stage...


1. Menambah Frame 

untuk menambah frame kalian tinggal klik kanan pada frame > insert frame... atau bisa langung menekan F5

contoh : 
misalkan kita ingin menambahkan 19 frame... kita tinggal klik kanan pada frame 20 > insert frame.. atau langung menekan F5 pada frame 20.. alhasil frame akan bertambah 19 buah dari frame 2 sampai frame 20..



2. Menghapus Frame

aktifkan frame yang akan dihapus, lalu klik kanan > Remove Frames

contoh :
misalkan kita ingin menghapus frame 13 sampai frame 20.. kita aktifkan frame 13 sampai frame 20 dengan menahan shift lalu klik frame 13 dan klik lagi pada frame 20, lalu klik kanan > Remove Frames



3. Membuat Keyframe

Sama seperti sebelumnya, caranya tinggal klik kanan pada frame tujuan lalu pilih Insert Keyframe..

contoh : misalkan kita ingin membuat keyframe pada frame 12, caranya tinggal klik kanan pada frame 12 > Insert Keyframe, atau bisa langsung menekan F6..



4. Menghapus Keyframe

Sama juga seperti sebelumnya, klik kanan pada Keyframe > Clear Keyframe..



5. Memindahkan Keyframe

Misalkan kalian ingin memindahkan keyframe pada frame 12 ke frame 20 (sebelumnya, pastikan di frame 12 terdapat keyframe) .. kalian tinggal klik frame 12 tadi dan drag ke frame 20.. maka dengan sendirinya akan menambahkan frame sebelum keyframe pada frame 20.. 


6. Membuat Keyframe Kosong

Caranya juga sama seperti membuat keyframe, tinggal klik kanan pada frame tujuan lalu pilih Insert Blank Keyframe..



7. Copy dan Paste Frame

Untuk copas frame kalian tinggal klik kanan pada frame yang ingin dicopy lalu pilih Copy Frames, lalu klik kanan pada frame tujuan lalu pilih Paste Frames



Mengenal Flash Professional 8

Flash Professional 8 adalah program animasi berbasis vektor yang bisa dibilang software paling Populer dalam membuat animasi dan aplikasi web yg dinamis dan interaktif. Tidak hanya itu, flash juga bisa digunakan untuk membuat animasi logo, kartun, game, aplikasi ponsel dll.

OK, sekarang kita lanjut ke pengenalan Area Kerja Flash... perhatikan gambar...



Keterangan :
Title Bar : title bar adalah baris judul yang akan menampilkan nama program atau file yang sedang aktif..

Menu Bar : baris menu yang terdiri dari 10 menu utama yang masing-masing berisi sub menu dan beberapa perintah lagi..

Timeline : timeline adalah panel untuk mengorganisasikan layer dan mengontrol jalannya animasi

Panel Library : panel untuk mengatur simbol yang akan digunakan untuk keperluan pembuatan animasi

Toolbox : kumpulan tool yang digunakan untuk melakukan seleksi, menggambar, memberi warna objek, memodifikasi objek dan mengatur besar tampilan stage..

Stage : lembar kerja dimana gambar, teks, dan berbagai elemen animasi lainnya ditempatkan untuk keperluan animasi..

Property Inspector Panel : panel untuk mengatur setting stage, atribut objek, penggunaan filter dan mempublikasikan movie flash..

Setelah mengenal area kerjanya sekarang kita pelajari hal-hal yang paling dasar dalam Flash...


Mengubah Ukuran Stage


Pada kondisi default ukuran stage adalah 550x400 pixel dengan background berwarna putih dan Frame ratenya adalah 12 fps (frame per second)

Untuk mengubah ukurannya... berikut langkah-langkahnya :
1. Pastikan tool yang aktif adalah selection tool, lalu lihat pada Panel Property Inspector.. klik tombol 550x400 pixel..
2. Pada bagian dimension atur lebar(widht) dan tinggi(height)nya.. disitu juga bisa diatur background color dan Frame Ratenya
3. Tekan OK


Membuat Objek Dasar


Membuat objek-objek dasar seperti lingkaran, kotak, text dan garis adalah hal yang perlu diketahui sebelum anda membuat animasi Flash.

Berikut langkah-langkahnya :
1. Membuat objek garis : Aktifkan Line tool pada toolbox, lalu atur tebal, warna, dan jenis garisnya pada panel Property Inspector.. lalu klik dan drag pada Stage

2. Membuat objek Kotak : aktifkan rectangle tool pada Toolbox (klik 2x untuk mengatur radiusnya), lalu atur warna, dan outline pada Panel Property Inspector

3. Membuat Objek Lingkaran : aktifkan aktifkan Oval tool pada Toolbox, lalu atur warna dan outlinenya pada Panel Property Inspector..

4. Membuat Objek Text : aktifkan Text Tool pada Toolbox, klik di area stage... lalu ketik teks yg anda inginkan.. untuk mengatur fontnya bisa diatur pada Panel Property Inspector..


Minggu, 05 Desember 2010

Efek Text Bersinar



Aduhh bingung mo kasih judul apa.. coz ane jg gk ngerti istilah-istilah design sihh.. hehhe, maklum bukan anak fakultas design.. pokoknya ini bikin Efek Text Disinarin Cahaya dari Belakang aja... hahha....

OK lahh langsung aja...

1. Buatlah lembar kerja baru dengan ukuran 883 x 427 pixel, modenya RGB..

2. Aktifkan Gradient Tool, lalu setting seperti gambar di bawah ini...



3. Lalu buatlah gradasi seperti gambar di bawah ini..



4. Lalu aktifkan rectangular Marquee Tool lalu buatlah seleksi seperti gambar di bawah ini...


5. Aktifkan lagi Gradient Tool, tarik gradasi seperti gambar di bawah ini


6. Kalau sudah, tekan Ctrl+U untuk membuka jendela Hue/Saturation.. lalu atur lagi seperti pada gambar (sebenernya sihh terserah aja settingannya)..



7. Lalu aktifkan horizontal Type Tool untuk membuat text, lalu setting fontnya terserah anda, dalam contoh fontnya adalah Arial Black...



8. Lalu klik kanan pada layer Text tadi, pilih Razterize Type..



9. Tekan Ctrl+J pada layer Text untuk menduplikat layer Text..


10. Pada layer hasil duplikat tadi, Klik menu Edit > Transform > Distort.. lalu atur transformnya seperti gambar di bawah ini..


11. Lalu berikan layer Masking dengan menekan icon seperti bendera jepang di bawah panel layer.. jelasnya seperti ini..


12. Lalu aktifkan lagi gradient tool dan setting seperti ini..


13. Buatlah gradasi seperti pada gambar di bawah ini..

14. Duplikat layer Text..

15. Lalu klik kanan pada layer Text (bukan layer text copy).. pilih Merge Down atau bisa langsung menekan Ctrl+E.. ini untuk menggabungkan layer text dengan layer di bawahnya..


16. Duplikat layer background..


17. Aktifkan layer hasil duplikat tadi, klik menu Filter > Render > Difference Cloud..

18. Lalu tekan Ctrl+Shift+U untuk membuatnya menjadi hitam putih (desaturate)..

19. Masih pada layer sebelumnya.. klik lagi menu Filter > Blur > Radial Blur.. lalu atur settingannya seperti ini..


20. Kemudian tekan Ctrl+Shift+B untuk auto Color..


21. Lalu ubah Blending Modenya menjadi Overlay.. setelah itu duplikat layernya dengan menekan Ctrl+J..



22. Masuk pada layer hasil duplikat tadi, klik menu Filter > Noise > Add Noise



23. Lalu klik menu Filter > Blur > Radial Blur.. 


24. Tekan Ctrl+L untuk membuka jendela Levels.. lalu setting seperti di bawah ini..



25. Buat layer baru diatas layer background, beri nama Flare..


26. Ubah foreground Color menjadi hitam (#000000), lalu tekan Ctrl+Delete untuk Fill sesuai warna foreground color...



27. Masih pada layer Flare, klik menu Filter > Render > Lens Flare...



28. Ubah blending mode layer Flare menjadi Screen..



29. Aktifkan layer Text (bukan layer bayangan dari text).. lalu klik kanan pada layer Text > Blending Option.. lalu centang Inner Glow, Outer Glow, Inner Shadow, Bevel & Emboss, Gradient Overlay... berikut masing2 settigannya...

Settingan Inner Shadow

Settingan Gradient Overlay

Settingan Bevel & Emboss

Settingan  Inner Glow

Settingan Outer Glow

Lalu klik OK.. dan hasilnya kurang-lebih seperti ini..


OK dahh sekian dulu postingan kali ini.. selamat mencoba bagi yang mau mencoba.. dan selamat tidak mencoba bagi yang tidak mau mencoba... hahha..

Menggunakan Pen Tool pada Photoshop


Pen Tool adalah salah 1 tool dari sekian banyak Tool pada photoshop. Kenapa saya buat tutor khusus buat Pen Tool ini? itu karena banyak para pemula (padahal saya sendiri jg baru bisa main pentool, hahha...) yang kesulitan kalo disuruh membuat lengkungan-lengkungan kurva yang sesuai keinginan. Ini penting karena Pen Tool ini juga termasuk tool yang paling sering digunakan dalam Photoshop. Jadi bisa dibilang menggunakan Pen Tool adalah teknik dasar yang wajib dikuasai, gk usah dikuasai banget sihh.. lebih tepatnya mungkin di-bisa-i.. alahh ribet....

Jadi sebelum saya membuat tutorial yang ngejelimet mending saya buat aja dulu bagaimana cara memainkan Pen Tool..

OK langsung kita mulai aja...


Pertama yang harus kalian tahu adalah Option pada Pen Tool.. ada beberapa opsi pada pen tool yang akan saya kenalkan, perhatikan gambar di bawah ini :



Lihat, ada 3 option yang tersedia pada gambar diatas. Tapi ketika kalian mengaktifkan Pen Tool, yang berfungsi hanya 2 buah saja.. yaitu Paths dan Shape Layer, sementara Fill Pixel tidak bisa diaktifkan.. berikut perbedaan keduanya :


a. Shape Layer : 


Kalau kalian mengaktifkan mode shape layer, maka ketika membuat 2 buah titik penghubung atau lebih maka secara otomatis akan membentuk sebuah bidang (shape).. 


b. Paths :

Nahh yang ini yang paling sering digunakan (kayaknya sih begitu).. kalau optional ini yang diaktifkan, maka ketika kalian menghubungkan titik-titik kurva, dia tidak akan langsung membentuk sebuah bidang atau si shape tadi.. 


Nahh untuk Rubber Band itu fungsinya untuk menunjukkan bentuk shapenya secara otomatis sebelum di klik.. untuk tau pastinya coba aja bedain sendiri membuat path secara biasa dengan menggunakan Rubber Band..

OK.. setelah mempelajari fungsi-fungsi dari Opsinya sekarang mari kita belajar membuat path.. 

download gambar ini


ambil contoh kita membuat path mengikuti gambar yang saya sediakan ini... gunakan opsi Paths aja ya..

Klik kiri pada titik awal, lalu klik lagi pada titik kedua.. seperti gambar di bawah ini...



lalu arahkan kursor ke tengah garis yang telah dibentuk tadi, lalu klik kanan > add anchor point... 



Kemudian tahan tombol Ctrl lalu drag titik tadi ke atas seperti gambar di bawah ini...




Lalu klik sekaligus drag pada titik seperti gambar dibawah ini..


Lalu klik lagii, drag lagi... klik lagi, drag lagii... klik lagi, drag lagii... sampai mengitari titik awal yang kita buat tadi... jelasnya lihat gambar di bawah ini..








~ 1 JAM KEMUDIAN ~


Dan akhirnya sampai begini.... huahhh kelar juga..



Teruss mo diapain kalo udah begini??

nahh inilah pelajaran selanjutnya.. "Menggunakan PATH"

ada beberapa hal yang bisa digunakan kalau sudah membuat Path yaitu..
1. Membuat Vektor Mask
2. Mengubahnya menjadi Seleksi (Make Selection)
3. Membuat Shape sendiri
4. Mewarnai (Fill)
5. Stroke Path

OK kita bahas 1/1...

1. Membuat Vektor Mask (Create Vektor Mask)
Untuk yang ini kita tidak bisa menggunakannya pada layer background. Untuk membuatnya tinggal klik kanan pada path yang sudah dibuat tadi (masih mengaktifkan pen tool ya), lalu klik kanan > Create Vektor Mask.. kalau sudah, maka layer yang kita aktifkan akan di Masking... kalau mau tau layer masking itu apa, tanya aja mbah google ya... bakalan panjang lagi nanti ceritanya

2. Mengubah Menjadi Seleksi (Make Selection)
Kalau yang ini fungsinya ya untuk mengubah path tadi menjadi seleksi. Caranya sama seperti tadi, yaitu klik kanan pada path lalu pilih Make Selection.. lalu akan tampil jendela Make Selection.. disitu bisa diatur Feather radiusnya..

3. Membuat Shape
kalau yg ini fungsinya ya untuk membuat Shape.. Shape itulohh yang kalo pencet U itu shape namanya... caranya sama seperti yang diatas.. klik kanan pada path > Define Custom Shape... 

4. Mewarnai (Fill) 
kalau yg ini fungsinya untuk mewarnai.. caranya juga sama... klik kanan pada path > Fill Path.. nanti bakalan muncul jendela Fill Path, disitu bisa diatur mo diwarnain sesuai warna Foreground Color atau background Color ato bisa milih sendiri warnanya... bisa juga pakai Pattern.. Opacity ,Blending Mode , Feather Radiusnya juga bisa disetting... 

5. Stroke Path
kalau yang ini fungsinya untuk membuat Tool yang kita pilih bekerja mengikuti Path yang kita buat tadi... nihh contohnya kalo brush.. nanti dia akan ngebrush sesuai path yang kita buat tadi pada layer yang diaktifkan...



jadinya kayak gini...



kalau Simmulate Pressurenya dicentang maka akan jadi seperti ini...




Oia ada yang lupa... kalo mo hapus path yang udah dibuat kayak gambar diatas tuh masih ada Pathnya, klik kanan aja pada Path > Delete Path..

aduhh capek ngetiknya, yauda dehh sampai disini aja dulu kita belajar Pathnya.. sampai ketemu lagi di Postingan saya selanjutnya...