Sabtu, 25 September 2010

Asal Muasal Phi


Mungkin kita belum mengerti ketika SD kita diajarkan tentang phi. Tahukah anda kalau sebenarnya nilai pi itu diambil dari panjang keliling lingkaran yg berdiameter 1 satuan. Perhatikan gambar di
link ini.

Jadi dari gambar tersebut misalkan kita mempunyai roda yg berdiameter 1m lalu kita ukur kelilingnya dengan cara melekatkan seutas tali pada sekeliling roda tersebut, maka panjang tali yg dibutuhkan adalah 3.14159m. Pi juga kadang diartikan sebagai 1 putaran penuh lingkaran.

Pi (dibaca pi, bukan phi) sebetulnya tidak sama dengan 22/7, karena hanya eksak sampai 2 dibelakang koma. Setelah dikembangkan kalkulus dan geometri analitik, nilai Pi dicari dengan berbagai cara, misalnya:
Pi = 4(1 – 1/3 + 1/5 – 1/7 + 1/9 – 1/11 + …) atau cara lainnya:
Pi = 4(3/4 + 1/(2*3*4) – 1/(4*5*6) + 1/(6*7*8) -……) atau dengan cara lain :
Pi = 2(1 + 1/3 + (1*2)/(3*5) + (1*2*3)/(3*5*7) + ………….),
dan masih banyak cara lainnya….

Bingung antara Phi 3,14 apa 22/7 ??

Tepatnya Pi = 3.14159265358979….
Jika 22/7 = 3.14285714285714…
Selisih = 0.00126448926734968… Selisihnya keliatannya sedikit, tetapi kalau diterapkan dalam perhitungan ketepatan rudal yg jaraknya ratusan Km maka selisih tersebut jadi besar. Yang benar adalah menggunakan angka Pi, penggunaan 22/7 adalah untuk memudahkan dimana kita tidak harus menghafal angka Pi yg terdiri dari 17 digit.Untuk akurasi yg tinggi tetap digunakan angka Pi.

Baca terus postingan ini untuk mengetahui informasi tentang Phi lebih detail lagi.

Sebuah ayat dari kitab orang Kristen mengatakan, “Kemudian dibuatnyalah ‘laut’ tuangan yang sepuluh hasta dari tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya.” Ayat alkitab di atas ditemukan dalam daftar spesifikasi kuil Raja Salomo yang dibangun sekitar 950 SM.

Ada bukti-bukti sejarah untuk membuktikan bahwa luas dari sebuah lingkaran dihitung dengan rumus “3 kali kuadrat dari radius” menurut orang Babylonia. Sebuah tablet Babylonia kuno yang ditemukan antara 1900 – 1680 SM memiliki nilai phi sebagai 3,125.

Bangsa Mesir kuno menghitung luas sebuah lingkaran menggunakan rumus [(8D)/9]2, di mana “D” adalah diameter lingkaran. Rumus ini memberikan sebuah perkiraan bahwa nilai pi adalah 3,1605.

Seorang ahli matematika kuno Archimedes dari Syracuse yang hidup antara 287 – 212 SM mengambil nilai phi berdasarkan luas dari poligon biasa yang berada di dalam lingkaran dan luas dari sebuah poligon biasa tersebut dibatasi oleh lingkaran.

Fakta-Fakta Menarik Mengenai Phi

Pada tahun 1706, seorang ahli Matematika bahasa Inggris memperkenalkan abjad Yunani Phi untuk mewakili nilai yang dikatakan. Namun, pada tahun 1737, Euler resmi mengadopsi simbol ini untuk mewakili bilangan.

Pada tahun 1897, legislatif dari Indiana mencoba menentukan nilai yang paling akurat untuk Phi. Namun ternyata kebijakan ini tidak berhasil.

Sebagian besar orang pada waktu itu tidak mengetahui fakta bahwa lingkaran memiliki jumlah sudut yang tak terbatas. Nilai dari Phi adalah banyaknya diameter lingkaran yang akan dipaskan dengan keliling lingkaran.

Nilai dari Phi adalah 22 / 7 dan ditulis sebagai = 22 / 7 atau = 3,14.

Nilai Phi dengan 100 tempat desimal pertama adalah:
3,1415926535897932384626433832795028841971693993751058209749445923078164062862089986280348253421170679

Fakta menarik lainnya adalah Anda tidak akan menemukan nol dalam 31 digit pertama dalam dari Phi.

Di samping perhitungan geometri sehari-hari, nilai Phi juga digunakan dalam berbagai persamaan ilmiah termasuk rekayasa genetika, mengukur reaksi, distribusi normal, dan sebagainya.

Tahukah Anda bahwa phi tidak hanya sebuah nomor irasional tetapi juga bilangan yang sulit dipahami?

Fakta menarik lainnya tentang phi diambil dari huruf Yunani “Piwas“. Itu juga merupakan Abjad Yunani yang ke-16.

Seorang pengusaha di Cleveland, AS, menerbitkan buku pada pada tahun 1931 untuk mengumumkan bahwa nilai pi adalah 256/81.

Jika Anda mencetak miliaran dari desimal phi, maka angka itu akan merentang dari New York City ke Kansas.

Fakta-Fakta Menarik Lainnya Lagi Mengenai Phi

Tahukah Anda Yasumasa Kanada, seorang profesor di Universitas Tokyo? Ia membutukan waktu sekitar 116 jam untuk menemukan sebanyak 6442450000 tempat desimal Phi dengan komputer.

Pada tahun 1706, John Machin memperkenalkan suatu rumus untuk menghitung nilai phi, yaitu :
/ 4 = 4 * arc tan (1 / 5) – arc tan (1 / 239).

Pada tahun 1949, ia juga menghabiskan waktu sekitar 70 jam untuk menghitung 2.037 tempat desimal Phi menggunakan ENIAC (Electronic Numeric Integrator and Computer).

Seorang Ahli Matematika Jerman, Ludolph van Ceulen, mendedikasikan seluruh hidupnya untuk menghitung 35 tempat desimal pertama Phi.

Pada tahun 1768, Johann Lambert membuktikan nilai Phi adalah sebuah bilangan irasional, dan pada tahun 1882, Ferdinand Lindemann yang juga Ahli matematika terkenal membuktikan Phi adalah bilangan yang sulit dipahami.

Ada orang yang hafal semua angka desimal Phi. Orang tersebut membuat lagu dan musik berdasarkan digit dari Phi. Dalam kehidupan ini, memang terdapat banyak fakta yang menarik dan menyenangkan mengenai phi.

sumber:

0 komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentar Disini