Senin, 20 September 2010

Kenapa Rumus Luas Segitiga “1/2.a.t”??

Pada postingan kali ini saya akan membahas hal yg sederhana tapi sebenarnya banyak orang yg tidak menyadari hal ini. Pernah saya survey ke beberapa teman saya dari yg muda sampai tua , ternyata mereka tidak mengetahui hal ini, bahkan ada seorang sarjana IT saya tanya hal kayak begini juga gk tau jawabannya. Yaudah saya posting aja deh kali aja berguna.. hehhe..

Disini saya menjawab pertanyaan kenapa rumus segitiga “½.a.t” dengan cara membandingkannya dengan rumus luas persegi panjang (p.l), saya memakai cara ini karena pastinya sudah jelas kenapa rumus persegi panjang “p.l”.. kalu kalian belum tahu kenapa rumus persegi panjang begitu gk usah saya terangin deh ya, bakalan lebih panjang nanti ceritanya hehhe… Ok langsung ke pemecahannya.. perhatikan gambar di bawah ini..


Pada gambar itu saya mengilustrasikan ada sebuah persegi panjang yg di dalamnya terdapat segitiga sembarang yg menyinggung persegi panjang… bayangkan jika persegi panjang dipotong seperti pada gambar.. (kalian juga boleh kok ngebuktiinnya dengan kertas lalu digunting seperti itu). Nahh jika hasil potongan yg berwarna hijau digabungkan.. maka akan menjadi sebuah segitiga yg mirip dengan segitiga sisa potongannya (pada gambar segitiga warna biru). Itu artinya: “dalam sebuah persegi panjang sedikitnya memuat 2 buah segitiga yg sama persis”. Sampai sini kalian mungkin sudah mengerti maksud saya. Kalau belum mengerti, ok sekarang mari kita hubungkan rumusnya.. Bagi kalian yg sudah menyadari mungkin kalian akan menemukan kalau ternyata nilai..

“p”(panjang) pada persegi panjang = “a”(alas) pada segitiga

“l”(lebar) persegi panjang = “t”(tinggi) pada segitiga

Dari gambar-gambar yg saya berikan.. misalkan anggap saja kita belum tahu rumus luas segitiga itu apa, maka kita akan mendapatkan rumus segitiga adalah “½.p.l” (setengah luas persegi panjang). Makanya untuk mempermudah menggunakannya digantilah panjang (p) dengan alas (a), lebar (l) dengan tinggi (t) atau sebaliknya. Cara seperti ini juga bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan “kenapa rumus Volume prisma (La.t)?” khususnya pada prisma segitiga.

0 komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentar Disini